Ini adalah serial artikel mengenai Pertolongan Pertama. Direkomendasikan Anda membaca 11 Prosedur Dasar Pertolongan Pertama sebagai dasar pemahaman sebelum melanjutkan membaca artikel ini.
Saat Anda sedang membersihkan gudang rumah, tanpa disengaja Anda mendapatkan luka akibat tertusuk paku atau benda tajam lainnya. Darah yang keluar biasanya akan membuat panik. Untuk mengatasi luka ini, berikut hal-hal yang harus Anda lakukan:
1. Cabut dan cuci luka
Hal pertama saat melakukan pertolongan pertama tertusuk paku atau benda tajam lainnya adalah segera mencabut paku tersebut secara perlahan-lahan. Lalu cuci bagian luka menggunakan air bersih yang mengalir. Mencuci luka akan menghindarkan Anda dari bahaya infeksi yang mungkin saja ditimbulkan akibat tusukkan paku tersebut.
2. Hentikan perdarahan
Untuk menghentikan darah yang terus menerus keluar bisa dilakukan dengan cara menekan luka secara perlahan menggunakan kain bersih atau kain kasa bersih. Tekan selama beberapa menit hingga darah berhenti.
3. Bersihkan luka
Setelah darah berhenti keluar, bersihkan kembali luka tertusuk paku untuk menghilangkan partikel-partikel kuman yang bisa saja tertinggal. Anda bisa membersihkan luka menggunakan air bersih yang mengalir.
4. Gunakan antiseptik
Setelah darah berhenti keluar, gunakan antiseptik semisal alkohol 70%. Hal ini berguna agar luka tidak infeksi, karena fungsi dari antiseptik adalah sebagai anti-bakteri untuk menetralisir mikroorganisme yang terdapat pada luka.
5. Gunakan antibiotik
Oleskan tipis krim antibiotik atau salep (Neosporin Polysporin) pada luka. Anda juga bisa mengonsumsi obat antibiotik secara oral. Hanya saja hal ini harus sesuai dengan saran dokter. Penggunaan salep pada beberapa orang bisa menyebabkan ruam ringan. Bila hal ini terjadi, hentikan penggunaan salep dan segera hubungi dokter.
6. Tutup luka
Setelah dibersihkan dan darah mulai berhenti, tutup luka menggunakan perban. Menutup luka berfungsi untuk menjaga luka tetap bersih dan terhindar dari bahaya bakteri dari luar. Jangan lupa untuk rutin mengganti perban setidaknya sehari sekali ketika perban sudah basah atau kotor.
7. Perhatikan tanda-tanda infeksi
Ketika melakukan pertolongan pertama pada tertusuk paku, selalu perhatikan adanya tanda-tanda infeksi yang terjadi pada luka, seperti timbul kemerahan, rasa nyeri berlebihan, bengkak atau timbul nanah. Jika hal tersebut terjadi, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Mintalah suntikan tetanus pada dokter jika memang diperlukan.
Nah itulah 7 Langkah Praktis Pertolongan Pertama Tertusuk Paku agar Terhindar dari Tetanus yang bisa Anda lakukan. Selebihnya, serahkan kepada tenaga kesehatan jika terjadi infeksi atau hal-hal lain yang membahayakan.
Referensi
- DR, K., & A, L. (2014). Treatment of sea urchin injuries. Journal Of Special Operations Medicine : A Peer Reviewed Journal For SOF Medical Professionals, 14(2). Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24952041/
- Schefflein, J., Umans, H., Ellenbogen, D., & Abadi, M. (2012). Sea urchin spine arthritis in the foot. Skeletal Radiology, 41(10), 1327-1331. https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00256-012-1409-2
- Dahl, W. J., Jebson, P., & Louis, D. S. (2010). Sea urchin injuries to the hand: a case report and review of the literature. The Iowa orthopaedic journal, 30, 153–156. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21045988
- Sea Urchin Spine Injuries of the Hand – R. AHMAD, P. A. MC CANN, M. BARAKAT, L. ASTLE, R. CASE, R. BHATIA. (2008). Journal Of Hand Surgery (European Volume). Retrieved from https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1753193408090760?journalCode=jhsc&
- Gelman, Y., Kong, E., & Murphy-Lavoie, H. (2021). Sea Urchin Toxicity. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536934/
- Rosario-Aloma, E., & Gabriel Santamarina, D. P. M (n.d.). MANAGEMENT OF COMPLICATED ENVENOMATION FROM SEA URCHIN STING. Retrieved from http://www.podiatryinstitute.com/pdfs/Update_2015/2015_36.pdf
No Comments
Sy dlu kecil pernah tertusuk paku disandal jepit, tertembus gitu, ke arah telapak kaki kanan sy bagian tengah. Waktu itu sy ingat tidaklah luka, tidak berdarah, hanya bolong sj. Stlh itu, sy tdk obati, krn tdk luka dan tidak sakit, hanya saya agak pincang2in, krn sy pikir luka.
Seiring wkt, sy sering bermain tnp alas kaki. Nah lama2 itu eks luka kaya jd kebas, kaya kapalan gitu, kulit dibagian itu rasanya kaya tebal sj, jd saya sering nyutikin, garukin biar dy agak lunak, kadang kulit tebalnya sy kupas pakai gunting kuku, kerikan jenggot agar itu kulit jd tipis dan rasa nyaman. Sisa kulitnya suka sy simpan jg dl. Kadang kalau sdh tipis, bru luka, tp sy rasakan enk gt, nyaman ketika digaruk, atau hbs ditipisin gtu, bahkan kalau sy sulit tdr, cukup digarukin itu sy mudah trtidur.
Sampai skr itu masih sama, dan sy masih kerap melakukan itu, krn klo tdk sy lakukan ky berasa tebel aj bagian itu, pdhl si sbnr nya biasa2 aja. Tp krn sy trsugesti nyaman, jd ya kerap sy lakukan.
Mirip sprti kapalan, tp kalau kapalan qt perih dan luka kalau digores, klo ni luka nti dy sembuh sndiri dan kulitnya akan menutup lg dg baik.
Poko ny enak aja deh ni telapak kaki tgh kalau dgarukin.