Tetap Aktif meskipun Bekerja dan Belajar dari Rumah, berikut adalah beberapa rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan dirumah saat Pandemi COVID-19.
Tetap aktif merupakan salah satu bagian pendukung untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh, terutama saat pandemi virus Corona baru, COVID-19 seperti saat ini.
Sehingga, PDSKO atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga merekomendasikan untuk menghindari gaya hidup kurang gerak, meskipun bekerja dan belajar dari rumah.
Studi menunjukan bahwa gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi virus.
Lantas olahraga yang bagaimana yang direkomendasikan oleh PDSKO?
Latihan Aerobik
Latihan Aerobik dapat dilakukan bak di dalam atapun di luar ruangan dengan tetap mengutamakan “Physical Distancing” dan “Free Touch Activity”.
Latihan ini bisa dilakukan dengan cara :
- Jalan cepat di sekeliling rumah atau nak turun tangga di dalam rumah selama 10-15 menit, 2-3 kali per hari.
- Dancing, senam aerobik via youtube atau lompat tali.
Latihan Kekuatan Otot
Latihan kekuatan otot juga dapat dilakukan. Apalagi di zaman serba digital seperti sekarang ini, banyak aplikasi yang bisa di unduh melalui smartphone.
Laukan gerakan-gerakan seperti squat (jongkok-berdiri), lunges ataupun push-up, sesuai arahan aplikasi yang di unduh.
Stretching Break
Hindari duduk sepanjang hari, lebih baik lakukan peregangan statis setiap 2 jam sekali, yaitu peregangan yang dilakukan dengan menahan posisi selama 10-15 detik. Hal ini dapat membantu menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.
Hindari Overtraining
Kurva berbentuk “huruf J” disamping menyatakan bahwa latihan fisik intensitas sedang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Sedangkan latihan dengan intensitas tinggi justru akan menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan resiko infeksi.
Frequently Asked Questions
Apabila saya sedang dalam karantina tetapi tidak terinfeksi, apakah saya harus membatasi aktivitas fisik saya?
Tidak ada rekomendasi untuk membatasi aktivitas fisik apabila tida ditemukan adanya gejala.
Apakah latihan fisik dapat mencegah terjadinya infeksi virus?
Latihan fisik dengan intensitas sedang dapat meningkatkan sistem imun. Akan tetapi, latihan fisik dengan intensitas tinggi dengan volume yang tinggi juga justru dapat menurunkan sistem imun.
Intensitas sedang : saat latihan fisik, seseorang masih bisa berbicara walaupun terengah-engah.
Intensitas tinggi : saat latihan fisik, seseorang sudah tidak bisa berbicara karena kelelahan.
Jika saya berada dalam karantina dan terinfeksi, apakah saya harus membatasi aktivitas fisik saya?
Seseorang yang terinfeksi tanpa gejala dapat melakukan aktivitas fisik intensitas sedang, tetapi selalu memperhatikan adanya gejala sebagai panduan.
Jika mengalami dema,batuk, sesak nafas, segera stop latihan dan pergi ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk.
Referensi
- Exercise is Medicine. American College of Sports Medicine, 2020
- Position statement : Immune function and exerc Immunol Rev, 2011
1 Comment
Terima kasih untuk tipsnya Mas.
Apalagi olahraga tuh baik banget untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imun juga katanya.