Dalam panduan ini, Anda akan belajar mengenai 8 Langkah Mudah Membaca Hasil Analisa Gas Darah (AGD) menggunakan metode SOS. Metode ini berdasarkan permainan S.O.S dimana menggunakan kolom-kolom untuk membantu anda meng-interpretasikan hasil AGD dengan sangat-sangat mudah.
Ketika Anda berhasil menguasai metode ini, saya jamin pemeriksaan & interpretasi AGD akan lebih menyenangkan ketika dilakukan. Dan yang terpenting, anda bisa menjadi seorang partner terbaik untuk tenaga kesehatan yang lain dalam hal tindakan dan interpretasi AGD.
Note: Nerslicious mempunyai 2 macam metode untuk membaca atau meng-interpretasikan hasil analisa gas darah. Metode SOS – yang saat ini sedang Anda baca – dan metode Tic Tac Toe : Cara Mudah Membaca Hasil Analisa Gas Darah Menggunakan Metode Tic Tac Toe
Apa itu Analisa Gas Darah (AGD)?
Analisa Gas Darah (AGD) adalah tes laboratorium darah yang diambil melalui pembuluh darah arteri untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida dan tingkat asam basa (pH) dalam darah.
Tes ini biasanya dilakukan di laboratorium, dan digunakan untuk memantau beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama untuk mereka yang mengalami penyakit-penyakit kritis.
Analisa Gas Darah (AGD) menggunakan kisaran normal berbentuk angka yang digunakan sebagai panduan, dan penentuan gangguan didasarkan pada sifat pH darah.
Jika pH darah bersifat basa, kadar HCO3 harus dipertimbangkan karena ginjal mengatur kadar ion bikarbonat.
Sedangkan,
Jika pH darah bersifat basa, maka PaCO2 atau biasa disebut sebagai tekanan parsial karbondioksia dalam darah arteri harus dinilai karena paru-paru mengatur sebagian besar asam darah tubuh.
Hasil – Hasil Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD):
- Asidosis Respiratorik – terjadi ketika pernafasan tidak adekuat dan asam PaCO2 atau asam pernafasan menumpuk. Penumpukan CO2 tersebut akan bergabung dengan air untuk membentuk asam karbonat, sehingga menyebabkan keadaan asidosis. Hal tersebut umumnya dikenal sebagai emfisema.
- Alkalosis Respiratorik – dapat terjadi sebagai akibat dari hiperventilasi
- Asidosis Metabolik – terjadi ketika terdapat penurunan bikarbonat dan terjadi penumpukan asam laktat. Hal seperti ini biasanya terjadi pada kasus-kasus diare, ketosis dan gangguan ginjal.
- Alkalosis Metabolik – terjadi ketika konsentrasi ion bikarbonat meningkat, menyebabkan peningkatan pH darah. Kondisi seperti ini dapat terjadi pada nusea and vomitus (mual muntah), dehidrasi atau gangguan endokrin.
Rumit ya? Awal-awal memang akan terlihat rumit, tapi mari lanjutkan membaca untuk menghilangkan kerumitan tersebut.
Tujuan Analisa Gas Darah (AGD)
Panduan ini dirancang untuk menghilangkan kerumitan tersebut dengan cara yang menyenangkan menggunakan metode yang sangat familiar dan mengasyikan.
Harapannya, setelah membaca panduan ini, anda bisa menentukan 3 tujuan utama dari panduan ini, yaitu :
- Berdasarkan hasil Analisa Gas Darah (AGD), anda bisa menentukan apakah hasil tersebut menggambarkan Asidosis atau Alkalosis
- Yang kedua adalah anda bisa menentukan apakah hasil tersebut merujuk pada keadaan Metabolik atau Respiratorik
- Terakhir, anda bisa menentukan tingkat kompensasi dari hasil tersebut, apakah Terkompensasi Penuh, Terkompensasi Sebagian atau Tidak Terkompensasi.
Yakin bisa? Ya! Saya yakin anda pasti bisa!
Pertanyaannya, apakah anda yakin anda pasti bisa? Lha wong saya aja yakin anda bisa, masa anda sendiri tidak yakin?!
Oke lanjut …
8 Langkah Mudah Membaca Hasil Analisa Gas Darah (AGD) Menggunakan Metode SOS
Terdapat 8 langkah mudah dan sederhana untuk membaca hasil analisa gas darah dengan menggunakan metode SOS.
1. Hafalkan nilai normal AGD
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui dan menghafalkan nilai normal hasil AGD (Analisa Gas Darah).
- pH normal berkisar antara 7.35 – 7.45
- PaCO2 normal berkisar antara 35 – 45
- HCO3 normal berkisar anatara 22 – 26
Tips Menghafalkan Nilai AGD:
1. Hafalkan nilai pH
2. Nilai PaCO2 adalah angka dibelakang koma pH, dibalik
Lihat gambar Nilai Normal Analisa Gas Darah berikut ini:
Saya sarankan anda untuk menggambar ulang gambar nilai normal AGD diatas untuk mempermudah anda menghafal nilai normal AGD.
2. Buatlah Grid S.O.S
Ketika anda berhasil menghafalkan nilai normal AGD, langkah selanjutnya adalah membuat kolom permainan SOS seperti gambar diatas.
Gambar diatas nantinya akan digunakan untuk membantu anda dalam menginterpretasikan hasil AGD.
3. Tentukan apakah pH dalam keadaan Normal, Asidosis atau Alkalosis
Langkah ketiga adalah menentukan keadaan asam atau basa darah berdasarkan nilai pH hasil AGD. Ingat langkah #1 bahwa pH normal berkisar anatara 7.35 – 7.45.
Ketentuannya :
- Jika pH darah berkisar antara 7.35 – 7.39, interpretasinya adalah NORMAL (meskipun cenderung mengarah ke ASIDOSIS). Lalu tempatkan nilai tersebut dalam kolom NORMAL pada grid SOS.
- Jika pH berkisar anatara 7.41 – 7.45, interpretasinya NORMAL (meskipun cenderung mengarah ke ALKALOSIS). Tempatkan nilai tersebut dalam kolom NORMAL grid SOS.
- Jika pH dibawah 7.35 (7.34, 7.33, 7.32 dst…) maka ASIDOSIS. Tempatkan dalam kolom ASIDOSIS grid SOS.
- Jika pH diatas 7.45 (7.46, 7.47, 7.48 dst…) maka ALKALOSIS. Tempatkan dalam kolom ALKALOSIS grid SOS.
Lihat gambar penempatan nilai pH dalam grid SOS berikut ini:
Sangat mudah bukan? Selanjutnya …
4. Tentukan apakah PaCO2 dalam keadaan NORMAL, ASIDOSIS atau ALKALOSIS
Lakukan hal yang sama seperti langkah no. #3 diatas untuk menentukan posisi nilai PaCO2 dalam grid SOS. (Nilai PaCO2 adalah angka dibelakang koma pH, dibalik).
Ingat bahwa :
- Jika PaCO2 dibawah 35, tempatkan nilai tersebut dalam kolom ALKALOSIS.
- Jika PaCO2 diatas 45, tempatkan dalam kolom ASIDOSIS.
- Jika PaCO2 dalam rentang normal, tempatkan dalam kolom NORMAL.
Sudah? Jika sudah lanjut langkah no. 5 …
5. Tentukan apakah HCO3 dalam keadaan NORMAL, ASIDOSIS atau ALKALOSIS
Selanjutnya menentukan posisi nilai HCO3. Lakukan hal yang sama seperti langkah no.#3 dan no.#4 diatas.
Ingat bahwa nilai normal HCO3 berkisar anatara 22 – 26, sehingga :
- Jika HCO3 dibawah 22, maka ASIDOSIS dan tempatkan pada kolom ASIDOSIS.
- Jika HCO3 diatas 26, maka tempatkan pada kolom ALKALOSIS.
- Jika HCO3 dalam keadaan normal, tempatkan dalam kolom NORMAL.
6. Interpretasikan : ASIDOSIS atau ALKALOSIS
Mulai langkah ini, anda akan mulai membaca dan menginterpretasikan hasil analisa gas darah (AGD).
Hal pertama dalam membaca hasil analisa gas darah adalah menentukan apakah hasil tersebut merujuk pada keadaan ASIDOSIS atau ALKALOSIS.
Untuk mengetahuinya, lihatlah grid SOS yang tadi anda buat.
Lihat, dimanakah posisi pH, apakah dalam kolom ASIDOSIS, NORMAL ataukah ALKALOSIS.
Masing-masing kolom mewakili interpretasinya sendiri. Sehingga jika pH terdapat dalam kolom ASIDOSIS, maka interpretasinya ASIDOSIS. Jika pH dalam kolom ALKALOSIS, maka interpretasinya ALKALOSIS.
Mudah bukan? Selanjutnya …
7. Interpretasikan : METABOLIK atau RESPIRATORIK
Setelah mendapatkan interpretasi pH, selanjutnya anda harus menentukan apakah keadaan pH tersebut merujuk pada keadaan METABOLIK atau RESPIRATORIK?
Caranya, lihat kembali grid SOS, aturannya sebagai berikut:
- Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2, maka RESPIRATORIK
- Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan HCO3, maka METABOLIK
- Jika pH dalam kolom NORMAL, dan tidak ada nilai PaCO2 atau HCO3 dibawahnya, maka tentukan apakah nilai pH tersebut CENDERUNG mengarah ke keadaan ASIDOSIS atau ALKALOSIS.
Ingat aturan no. #3 bahwa :
- Jika pH darah berkisar antara 7.35 – 7.39, interpretasinya adalah NORMAL (cenderung mengarah ke ASIDOSIS).
- Jika pH berkisar anatara 7.41 – 7.45, interpretasinya NORMAL (cenderung mengarah ke ALKALOSIS).
8. Interpretasikan : Tingkat Kompensasi
Terakhir, anda harus menentukan tingkat kompensasi dari hasil analisa gas darah.
Aturannya:
- Jika pH NORMAL, maka interpretasinya TERKOMPENSASI PENUH.
- Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan HCO3) ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI SEBAGIAN.
- Jika PaCO2 ATAU HCO3 normal dan pH ABNORMAL, maka TIDAK TERKOMPENSASI.
Sehingga hasil akhir dari interpretasi analisa gas darah (AGD) adalah:
Asidosis/Alkalosis – Metabolik/Respiratorik – Tingkat Kompensasi
Bagaimana, sangat sangat mudah bukan? Share ya!
Contoh Kasus Interpretasi Analisa Gas Darah
Oke, mari kita lakukan latihan kasus untuk memastikan bahwa anda sudah memahami metode SOS ini. Siap?
Contoh Kasus Interpretasi AGD #1
pH=7.26 PaCO2=32 HCO3=18
Cara membacanya:
- Ingat nilai normal AGD
- Buat grid SOS
- pH 7.26 adalah ABNORMAL dan ASIDOSIS. Maka tempatkan dalam kolom ASIDOSIS
- PaCO2 32 ABNORMAL dan ALKALOSIS. Tempatkan dalam kolom ALKALOSIS
- HCO3 18 ABNORMAL dan ASIDOSIS. Tempatkan dalam kolom ASIDOSIS
… dari hasil pembacaan AGD diatas, maka didapatkan grid SOS sebagai berikut :
Maka, interpretasinya:
- pH dalam keadaan ASIDOSIS
- pH berada dalam kolom yang sama dengan HCO3, maka METABOLIK
- Baik pH, PaCO2 ataupun HCO3 semuanya dalam keadaan ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI SEBAGIAN
Contoh Kasus Interpretasi AGD #2
pH=7.44 PaCO2=30 HCO3=21
Cara membacanya:
- Ingat nilai normal AGD
- Buat grid SOS
- pH 7.44 adalah NORMAL namun cenderung ALKALOSIS. Maka tempatkan dalam kolom NORMAL dengan panah menuju kolom ALKALOSIS.
- PaCO2 30 ABNORMAL dan ALKALOSIS. Tempatkan dalam kolom ALKALOSIS
- HCO3 21 ABNORMAL dan ASIDOSIS. Tempatkan dalam kolom ASIDOSIS
… dari hasil pembacaan AGD diatas, maka didapatkan grid SOS sebagai berikut :
Maka, interpretasinya:
- pH dalam keadaan NORMAL namun cenderung ALKALOSIS. Maka pH: ALKALOSIS
- Karena kecenderung pH ALKALOSIS, maka bisa di sebut pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PACO2, maka RESPIRATORIK
- pH NORMAL (ALKALOSIS hanya kecenderungan saja, maka dianggap pH NORMAL), sehingga TERKOMPENSASI PENUH
Contoh Kasus Interpretasi AGD #3
pH=7.1 PaCO2=40 HCO3=18
Cara membacanya:
- Ingat nilai normal AGD
- Buat grid SOS
- pH 7.1 ABNORMAL dan ASIDOSIS, maka tempatkan dalam kolom ASIDOSIS
- PaCO2 dalam rentang NORMAL, tempatkan dalam kolom NORMAL
- HCO3 18 ABNORMAL dan ASIDOSIS, tempatkan dalam kolom ASIDOSIS
… dari hasil pembacaan AGD diatas, maka didapatkan grid SOS sebagai berikut :
Maka, interpretasinya:
- pH 7.1 ASIDOSIS
- pH terdapat dalam kolom yang sama dengan HCO3, maka METABOLIK
- pH dan HCO3 ABNORMAL (Karena asidosis), namun PaCO2 NORMAL. Maka TIDAK TERKOMPENSASI
Nah bagaimana pendapat anda mengenai metode SOS ini? Apakah mudah dimengerti, atau sulit? Saya yakin ini sangat-sangat mudah untuk dimengerti. Karena saya yakin;
Orang cerdas tidak akan pernah berhenti sampai tahap belajar, Ia akan mempraktikan dan membagikannya.
Dan saya tahu, ANDA ADALAH ORANG YANG CERDAS!
Pertanyaannya :
Apakah membaca dan menginterpretasikan hasil Analisa Gas Darah (AGD) itu sulit? Ternyata tidak, jika dan hanya jika anda mengetahui metode yang tepat untuk mempelajarinya.
Semoga bermanfaat ya. Salam Sejawat!
12 Comments
Pingback: Cara Mudah Membaca Analisa Gas Darah dengan Metode Tic-Tac-Toe | Nerslicious
Thaks brother
singkat padat mudah dimengerti
Membantu sekali, Izin copas & share juga ya kak. Terima kasih
Jelas bgt. Thanks dok….
izin meminta pdf
fikazahrunnimah@gmail.com
Pingback: Mengenal asam basah - SHARING is CARING Indonesia
Pingback: Mengenal asidosis metabolic - SHARING is CARING Indonesia
Pingback: Mengenal asidosis metaboli - SHARING is CARING Indonesia
Sangat membantu, Mas/Mbak. Terima kasih banyak atas ilmunya.
Jika ph 7.30 pco2 24, hco3 27 bgmn?
asidosis repiratorik terkonpensasi sebagian