Asuhan keperawatan atau askep dispepsia lengkap yang meliputi pengkajian keperawatan, diagnosis, kriteria evaluasi, intervensi dan implementasi keperawatan, informasi edukasi serta evaluasi keperawatan.
Definisi
Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala atau keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh atau begah (Putri dkk, 2016).
Secara lebih jelas, arti kata dispepsia adalah sekumpulan gejala nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap, atau berulang disertai dengan gejala lainnya seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, kembung, bersendawa, nafsu makan menurun, mual, muntah, dan dada terasa panas, yang berlangsung lama.
Pengkajian Keperawatan
- Perut kembung, nyeri dengan skala nyeri (1-10), sensasi panas di dada atau perut, nyeri ulu hati, sering sendawa, sering merasa lapar.
- Selera makan menurun, BB menurun, TTV tidak stabil, diaphoresis, gelisah, meringis, menangis, perilaku distraksi, dilatasi pupil.
- Diare, membran mukosa kering, turgor kulit jelek, suhu tubuh meningkat, tonus otot menurun, penurunan berat badan yang disertai asupan adekuat, lemah, haus.
- Gelisah, insomnia, gangguan tidur, gemetar, tremor, panik
Diagnosis Keperawatan
- Nyeri Akut (D.0077)
- Defisit Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh (D.0019)
- Defisit Volume Cairan (D.0023)
- Ansietas (D.0080)
Kriteria Evaluasi
- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri), melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri, mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri), Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
- Adanya peningkatan berat badan dan tidak ada tanda mal nutrisi, tidak terjadi gangguan pengecapan (menelan)
- Urine output dalam batas normal, TTV dalam batas normal, Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.
- Mampu mengidentifikasi dan mengontrol gejala cemas
Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut (D.0077)
Manajemen Nyeri:
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
- Identifikasi dan catat skala nyeri (skala 1-10)
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang dapat memperberat rasa nyeri (suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan dan lain-lain)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Membimbing terapi relaksasi, Imajinasi terpimpin atau hypnosis
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
- Kolaborasi dengan tenaga medis lainnya dalam pemberian analgetik
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
2. Diagnosa Keperawatan: Defisit Nutrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh (D.0019)
Manajemen Nutrisi:
- Kaji adanya alergi makanan
- Monitor turgor kulit, kekeringan, rambut kusam dan mudah Patah
- Monitor mual dan muntah
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Anjurkan pasien untuk makan dengan porsi sedikit tapi sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk mentukan jumlah kalori dan nutrisi yang di butuhkan pasien
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
3. Diagnosa Keperawatan: Defisit Volume Cairan (D.0023)
Manajemen Cairan:
- Monitoring cairan
- Observasi tanda-tanda dehidrasi
- Penatalaksanaan demam
- Observasi TTV
- Monitor intake kalori harian dan status nutrisi
- Kolaborasi pemberian cairan IV dengan tim medis
- Memberikan pendidikan kesehatan (cuci tangan, dll)
- Mengajarkan proses penyakit
4. Diagnosa Keperawatan: Ansietas (D.0080)
Manajemen Distraksi:
- Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi rasa takut
- Identifikasi tingkat kecemasan
- Bantu pasien untuk mengenali situasi yang menimbulkan kecemasan
- Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
- Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi
- Berikan obat jika diperlukan (kolaborasi)
Informasi dan Edukasi
- Manajemen nyeri
- Manajemen nutrisi
- Manajemen cairan
- Manajemen distraksi
Evaluasi
Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah dilaksanakan intervensi dan di bandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan.
Referensi
- Riasmini, Ni Made (dkk), 2017. Panduan Asuhan Keperawatan, Jakarta: Universitas Indonesia (UIPress).
- Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1, Jakarta Selatan: DPP PPNI.
- Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi l, Jakarta Selatan: DPP PPNI.
- Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi l, Jakarta Selatan: DPP PPNI.
- Sutoto, (dkk), 2015. “Pedoman Penyusunan Panduan Praktik Klinis dan Clinical Pathway dalam Asuhan Terintegrasi Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2022”, Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia