Ini adalah serial artikel mengenai Pertolongan Pertama. Direkomendasikan Anda membaca 11 Prosedur Dasar Pertolongan Pertama sebagai dasar pemahaman sebelum melanjutkan membaca artikel ini.
Pingsan di tengah kerumunan, tentu akan membuat panik orang disekelilingnya dan ini wajar. Namun, bagaimana jika hanya ada Anda di depannya? Pertolongan apa yang perlu dilakukan dalam keadaan seperti itu? Artikel berikut ini akan membahas tips-tips praktis sewaktu menolong orang pingsan.
Pingsan terjadi karena aliran darah yang menuju otak tidak memadai sehingga menyebabkan Anda kehilangan kesadaran dan biasanya hanya sebentar (beberapa menit).
Penyebabnya bisa jadi ringan dan tidak berbahaya, namun hal ini dapat menjadi tanda akan adanya penyakit serius yang membutuhkan pertolongan medis. Oleh karena itu, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan terdekat. Terutama jika pingsan seringkali terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Pertolongan Pertama Jika Anda Merasa akan Pingsan
- Berbaring atau duduklah sampai Anda merasa lebih baik dan bangkitlah secara perlahan
- Tempatkan kepala Anda di antara lutut ketika duduk
- Jika ada, minumlah teh manis hangat
Pertolongan Pertama Jika Orang Lain yang Pingsan
Segera baringkan dia di tempat yang tenang dan sepi, jika dia masih bernapas segera naikkan kakinya di posisi lebih tinggi dari jantung, sekitar 30 cm di atas dada jika mungkin. Hal ini akan memulihkan aliran darah yang menuju otak. Kendurkan ikat pinggang, kerah atau benda lain yang dapat menghambat peredaran darah.
Setelah sadar, biarkan dia tetap berbaring selama setidaknya 1-15 menit lalu bangunkanlah dia secara perlahan agar tidak kembali pingsan. Tanya apakah dia memiliki penyakit gula, jika tidak, berikan teh manis hangat jika ada, hal ini akan memberikan tenaga ekstra untuk membantu tubuh memulihkan kondisi kesadaran.
Jika orang tersebut tetap tidak sadar dalam waktu satu menit, hubungi unit gawat darurat terdekat agar ia mendapat pertolongan medis secepat mungkin.
Kapan Orang Pingsan Membutuhkan Pertolongan Medis?
Jika orang pingsan tersebut …
- Tidak bernapas
- Tidak sadar dalam beberapa menit
- Telah terjatuh dan mengalami cedera atau pendarahan
- Sedang hamil
- Menderita diabetes
- Tidak pernah pingsan sebelumnya
- Berusia lebih dari 50 tahun atau memiliki cacat fisik
- Detak jantungnya tidak beraturan
- Pernah mengeluh nyeri atau tekanan di dadanya
- Kejang-kejang
Bagaimana Cara Mencegah agar Tidak Pingsan Kembali?
Jika Anda pernah pingsan sebelumnya, ada baiknya untuk mengenali dan menghindari penyebab atau pemicu dari pingsan tersebut. Apa saja itu? Bisa jadi Anda pernah pingsan karena terlalu cepat bangkit dari posisi duduk atau tiduran, maka cobalah untuk bangkit secara perlahan.
Kalau Anda cenderung ingin pingsan ketika melihat darah berceceran, ada baiknya memberi tahu dokter sebelum menjalani prosedur bedah atau medis lainnya yang memungkinkan keluarnya darah. Selain itu, penyebab ringan lainnya adalah rasa takut atau cemas yang berlebihan, biasanya terjadi ketika panik.
Saat Anda merasakan adanya tanda-tanda akan pingsan – seperti sakit kepala, tubuh terasa lemah, atau sensasi kepala berputar – sebaiknya segera duduk dan posisikan kepala Anda di antara kedua lutut.
Dengan melakukannya, aliran darah dibantu untuk kembali mengalir menuju otak. Jika mungkin, berbaringlah dengan posisi kedua kaki lebih tinggi dari kepala supaya aliran darah dari ekstremitas (kaki) dapat mengalir ke otak dengan cepat. Selain itu, dengan berbaring juga dapat menghindari kemungkinan cedera akibat terjatuh.
Referensi
- Fainting. American College of Emergency Physicians. http://www.emergencycareforyou.org/EmergencyManual/WhatToDoInMedicalEmergency/Default.aspx?id=240. Accessed Oct. 1, 2014.
- Syncope. The Merck Manual Professional Edition. http://www.merckmanuals.com/professional/cardiovascular_disorders/symptoms_of_cardiovascular_disorders/syncope.html#v1144991. Accessed Oct. 2, 2014.
- First Aid/CPR/AED participant’s manual. American Red Cross. http://editiondigital.net/publication/?i=64159. Accessed Oct. 2, 2014.
No Comments
penting nih diketahui jangan hanya bergantung pada tim medis
referensinya dong bro
Ini materi BHD (Bantuan Hidup Dasar) dipadupadankan dengan patofisiologi tubuh manusia … itu saja referensinya.
yapst, betul Namun ada batasan-batasan tertentu yang harus diperhatikan mas, semoga bermanfaat …
Jadi inget masa kelas 6 SD, waktu upacara jadi penyanyi, waktu nyanyi, waktu tiba-tiba pusing, waktu berasa mau ambruk, eh langsung lari ke kelas. Untung nggak jadi pingsan..
Ya Allah rasanya aneh plus malu-maluin😂😂