Saat puasa, khususnya bulan ramadhan, semua umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dari terbut fajar hingga tenggelamnya matahari. Total, kurang lebih 13 jam tubuh dilatih untuk tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari luar.
Hal ini praktis membuat tubuh kita akan kekurangan energi yang selalu dibutuhkan untuk beraktifitas selama kurun waktu tersebut. Apalagi kita tetap harus beraktifitas secara normal dalam keadaan tersebut.
Jika harus berolahraga, rasanya tubuh tidak akan kuat. Cadangan makanan yang ada didalam tubuh akan terkuras, dan akibatnya mungkin tubuh tidak akan mampu mentolerir keadaan tersebut, lalu jatuh pingsan karena kehabisan energi.
Ada banyak perbedaan pendapat yang mengemuka terkait hal ini. Misalnya, editor dari thenational dan islamcity menyebutkan bahwa olahraga sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa karena perut dalam keadaan kosong.
Namun beberapa waktu lalu saya sempat membaca dari kompas.com bahwasannya dr. Saptawati Bardasono mengatakan ada baiknya olahraga dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka karena mendekati waktu makan. Sehingga kebutuhan energi bisa segera terpenuhi ketika waktu berbuka tiba.
Sebenarnya sah-sah saja, namun tidak semua orang mempunyai ketahanan fisik yang sama sehingga mampu berolahraga sebelum buka. Lantas bagaimana? Adakah tips yang bisa dilakukan?
Saya mengutip pernyataan dari Dr Javaid Shah – Dokter Spesialis di Dubai – bahwasannya olahraga dan puasa dapat berjalan bersamaan. Puasa bukan alasan untuk bermalas-malas dan tidak berolahraga.
“Ketika kita berolahraga selama berpuasa, itu pada dasarnya memaksa tubuh kita untuk menumpahkan lemak, karena proses pembakaran lemak tubuh kita dikendalikan oleh sistem saraf simpatis, yang pada gilirannya diaktifkan oleh latihan dan kekurangan makanan,” kata Dr Javaid seperti dilansir dari Khaleej Times.
Selain itu, Asisten Manajer Kebugaran dan Personal Trainer di Fitness First Gym dan Health Club, Sheu, mengatakan berolahraga sambil berpuasa dapat membantu menjaga berat badan.
“Seseorang tidak boleh berhenti berolahraga selama Ramadhan. Ini membantu untuk menjaga berat badan dan agar tubuh tetap sehat.”
Lantas, kapan waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa?
Dr Javaid menyarankan berolahraga setelah sholat Tarawih di malam hari. Ini adalah waktu dimana makanan dan air yang sudah dikonsumsi diserap oleh tubuh yang dapat membantu suplai energi selama olahraga. Sebagai pelengkap, teman-teman bisa mengkonumsi jus dan cairan lainnya selama berolahraga. Beberapa olahraga juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa atau tepat sebelum Suhur.
“Berlatih satu jam sebelum berbuka puasa memberi Anda fleksibilitas makan dalam waktu singkat. Ini meremajakan tubuh segera,” kata Sheu.
Olahraga seperti apa yang harus dilakukan?
Olahraga intensitas tinggi yang membuat denyut nadi hingga di atas 150 per menit harus dihindari, terutama jika teman-teman belum membatalkan puasa. Lakukanlah olahraga yang ringan sampai sedang semisal jalan-jalan, jalan cepat, joging lambat, bersepeda, atau latihan light machine di Gym.
Namun perlu diingat, untuk menyeimbangkan kebutuhan tubuh, teman-teman harus menjaga diet seimbang dan jumlah cairan yang cukup sehingga dapat membantu menjaga kondisi kebugaran dan keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
Asupan karbohidrat selama sahur membantu tubuh untuk tetap enerjik, dan asupan diet kaya protein setelah berbuka membantu tubuh untuk tetap segar dan fresh.
Nah itulah kiranya beberapa tips olahraga saat puasa yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan mari berolahraga agar kesehatan tubuh tetap terjaga selama bulan puasa.
No Comments
Kalau dulu saya suka sebelum Maghrib, menjelang berbuka puasa gitu, kadang maen bola atau apalah..he
Tapi sekrang udah jarang, tapi ya bener sih habis taraweh efektinya, tapi saya seringnya langsung istirahat, dan bangun lebih awal..he
Menjelang berbuka itu efektif untuk olahraga,pas selesai olahraga dan haus bisa langsung minum jd ga dehidrasi