NersliciousNerslicious

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Pengertian dan Prosedur Kerja Torniquet Test atau Test Rumple Leed

    January 29, 2023

    Trakeostomi : Perawatan, dan Prosedur Kerja

    October 22, 2022

    Asuhan Keperawatan Infark Miokard Akut

    October 13, 2022
    Facebook Twitter Instagram
    Facebook Twitter Instagram
    NersliciousNerslicious
    Subscribe
    • Home
      • Home 1
      • Home 2
      • Home 3
      • Home 4
      • Home 5
      • Home 6
      • Home 7
      • Home 8
    • Features
      • Post templates
      • Post templates
      • Post examples
      • Page templates
        • 404
        • Author
        • Authors list
        • Category 1
        • Category 2
        • Category 3
        • Category 4
        • Coming soon
        • Shortcodes
    • More
      • Header examples
        • Header 1
        • Header 2
        • Header 3
        • Header 4
        • Header 5
        • Header 6
        • Header 7
        • Header 8
      • Footer examples
        • Footer 1
        • Footer 2
        • Footer 3
        • Footer 4
        • Footer 5
        • Footer 6
      • Archive templates
        • List
        • List alt 1
        • List alt 2
        • List alt 3
        • Grid
        • Grid alt
      • Others
        • Page builder blocks – Content section
        • Page builder blocks – Full width section
        • Widgets
    • Travel
    • Review
    • Tech
    NersliciousNerslicious
    Home » Kehamilan » Fungsi dan Tahapan Pemeriksaan Leopold 1 sampai 4
    Kehamilan

    Fungsi dan Tahapan Pemeriksaan Leopold 1 sampai 4

    Acep SugandiBy Acep SugandiSeptember 1, 2022Updated:September 21, 2022No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    Pemeriksaan Leopold 1-4
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan menggunakan metode palpasi untuk meraba uterus gravid secara sistematis yang bertujuan untuk menentukan posisi, presentasi, dan sejauh mana kepala janin masuk ke pintu panggul dalam kandungan pada kehamilan trimester ketiga. Pemeriksaan ini merupakan merupakan bagian dari pemeriksaan fisik pada ibu hamil.

    Pemeriksaan Leopold atau dikenal juga dengan Manuever Leopold, dinamai dari dokter kandungan dan ginekologi Jerman bernama Christian Gerhard Leopold (1846-1911).

    Persiapan untuk pemeriksaan Leopold

    1. Cuci Tangan
    2. Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan kepada pasien untuk mengurangi kecemasan pasien dan meningkatkan kooperatif pasien
    3. Dapatkan persetujuan pasien
    4. Pasien harus disarankan untuk berkemih karena kandung kemih yang kosong meningkatkan kenyamanan dan memungkinkan pemeriksaan lebih produktif, dan kandung kemih yang penuh dapat mengaburkan kontur janin.
    5. Sediakan Privasi
    6. Siapkan peralatan, seperti pita pengukur, stetoskop pinard atau transduser doppler, dan gel ultrasound
    7. Posisikan pasien terlentang dengan tempat tidur kepala dinaikkan hingga 15 derajat, dan bantal kecil atau handuk kecil diletakkan di bawah kepala.

    4 Manuever Leopold

    Pemeriksaan Leopold 1

    Pemeriksaan Leopold 1

    Pemeriksaan Leopold 1 bertujuan untuk menentukan bagian teratas dari fundus uteri, apakah kepala atau bokong yang berada pada fundus uteri.

    Cara Melakukan Pemeriksaan Leopold 1

    1. Menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk mempalpasi fundus uteri.
    2. Menentukan bagian janin, apakah kepala atau bokong yang teraba pada bagian fundus.
    3. Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, rata, bulat, mudah digerakkan dan “ballotable”.
    4. Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah lembut, tidak beraturan/tidak rata, melingkar dan sulit digerakkan.

    Pemeriksaan Leopold 2

    Pemeriksaan Leopold 2

    Pemeriksaan Leopold 2 bertujuan untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, tentukan letak punggung janin berada di sisi mana.

    Cara Melakukan Pemeriksaan Leopold 2

    1. Menghadap ke kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi abdomen, pertahankan uterus dengan tangan yang satu, dan palpasi sisi lain untuk menentukan lokasi punggung janin
    2. Bagian punggung akan teraba, jelas, rata, cembung
    3. Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas, dan menonjol dan mungkin dapat bergerak secara aktif atau pasif
    4. Jantung janin dapat diauskultasi pada saat ini, Jantung dipersepsikan dengan baik ketika stetoskop atau transduser doppler diletakkan di bagian belakang janin.

    Pemeriksaan Leopold 3

    Pemeriksaan Leopold 3

    Pemeriksaan Leopold 3 bertujuan untuk menentukan bagian terendah janin yang terletak paling dekat dengan serviks, bagian janin inilah yang pertama kontak dengan jari pada saat pemeriksaan vagina, umumnya kepala atau bokong.

    Cara Melakukan Pemeriksaan Leopold 3

    1. Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat diatas simphisis dan meminta pasien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskan nafas, tekan jari tangan ke bawah secara perlahan
    2. Bagian kepala akan teraba keras, rata dan mudah digerakkan atau digoyangkan jika tidak terkait/tertahan, sulit digerakkan jika terkait/ tertahan.
    3. Bagian bokong akan terasa lembut dan tidak rata.

    Pemeriksaan Leopold 4

    Pemeriksaan Leopold 4

    Pemeriksaan Leopold 4 bisa dilakukan jika kepala janin sudah berada di posisi bawah, dan bertujuan untuk menentukan sudah berapa jauh kepala janin masuk pintu panggul.

    Cara Melakukan Pemeriksaan Leopold 4

    1. Menghadap ke kaki pasien, secara perlahan gerakkan jari tangan ke sisi bawah abdomen, pertemukan kedua ibu jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari jari tangan.
    2. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari :
      • Bertemu = Konvergen, artinya presentasi bawah janin sebagian kecil masuk PAP (Pintu Atas Panggul)
      • Sejajar = artinya presentasi bawah janin setengahnya masuk PAP (Pintu Atas Panggul)
      • Tidak bertemu = Divergen, artinya presentasi bawah janin sebagian besar masuk PAP (Pintu Atas Panggul)
    View this post on Instagram

    A post shared by Nerslicious Academy | Media Edukasi Digital Keperawatan (@nerslicious.id)

    Referensi

    • McCowan LM, Figueras F, Anderson NH. Evidence-based national guidelines for the management of suspected fetal growth restriction: comparison, consensus, and controversy. Am J Obstet Gynecol. 2018 Feb;218(2S):S855-S868.
    • Nishikawa M, Sakakibara H. Effect of nursing intervention program using abdominal palpation of Leopold’s maneuvers on maternal-fetal attachment. Reprod Health. 2013 Feb 19;10:12. [PMC free article] [PubMed]
    • Shervonne S. Superville; Marco A. Siccardi. Leopold Manuevers-Statpearls-NCBI Bookshelf.2021
    • Leopold Manuever : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560814/
    Kehamilan
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous Article11 Prosedur Dasar Pertolongan Pertama
    Next Article Soal Uji Kompetensi Perawat (Ners) : Kunci Jawaban dan Pembahasan
    Acep Sugandi

    Penulis buku Nursing Pocket Book I, II dan buku panduan pemeriksaan fisik untuk kalangan perawat, merupakan lulusan dari kampus AKPER Sumedang tahun 2015, kemudian berkakrir di Homecare (Kita Care Indonesia - Bandung) Selama 1 tahun, lalu berkarir di RS Khusus Ginjal Habibie selama 1 tahun sebagai perawat pelaksana, dan kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi S1 Keperawatan + Ners di Kampus STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi yang lulus pada tahun 2020, setelah lulus sebagai profesional Ners kembali berkarir di RS Santosa Hospital Bandung-Kopo di Ruang ICU selama satu tahun, dan sekarang aktif bekerja sebagai Kepala Medis di Klinik Pratama Basmalah Sumedang.

    Related Posts

    Kapan Morning Sickness Mulai dan Berhenti?

    June 25, 2019

    10 Hal-Hal Menarik yang Akan di Alami Ketika Hamil [ Infografis ]

    May 18, 2019
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Social connect:

    Recent Posts
    • Pengertian dan Prosedur Kerja Torniquet Test atau Test Rumple Leed
    • Trakeostomi : Perawatan, dan Prosedur Kerja
    • Asuhan Keperawatan Infark Miokard Akut
    Categories
    Don't Miss

    Pengertian dan Prosedur Kerja Torniquet Test atau Test Rumple Leed

    Uncategorized January 29, 2023

    Pengertian Test Rumple Leed atau Torniquet Test Torniquet test atau Test Rumple Leed merupakan tes…

    Trakeostomi : Perawatan, dan Prosedur Kerja

    October 22, 2022

    Asuhan Keperawatan Infark Miokard Akut

    October 13, 2022

    Asuhan Keperawatan Hipertensi Lengkap (Askep)

    October 12, 2022
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Pengertian dan Prosedur Kerja Torniquet Test atau Test Rumple Leed

    January 29, 2023

    Trakeostomi : Perawatan, dan Prosedur Kerja

    October 22, 2022

    Asuhan Keperawatan Infark Miokard Akut

    October 13, 2022

    Asuhan Keperawatan Hipertensi Lengkap (Askep)

    October 12, 2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    Top Posts

    Subscribe to Updates

    Get the latest sports news from SportsSite about soccer, football and tennis.

    Advertisement
    Demo

    Your source for the nursing news and knowledge. Nerslicious merupakan portal pembelajaran digital keperawatan no 1 di Indonesia. Temukan ilmu dan kiat keperawatan terbaru disini.

    We're social. Connect with us:

    Facebook Twitter Instagram Pinterest YouTube
    Top Insights
    Get Informed

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    © 2023 Nerslicious DEV. Founded by Nugraha Fauzi.
    • Home
    • Health
    • Covid19
    • News
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.