Definisi
Berduka adalah respon psikososial yang ditunjukan oleh klien sebagai akibat dari kehilangan, baik kehilangan orang, objek, fungsi, bagian tubuh atau hubungan.
Baca Juga: Daftar Lengkap Diagnosis Keperawatan sesuai Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Penyebab
Penyebab kondisi berduka dapat ditimbulkan oleh beberapa situasi seperti dibawah ini;
- Kematian anggota keluarga atau orang yang berarti
- Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti
- Kehilangan (pekerjaan, objek, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan sosial)
- Antisipasi kehilangan (pekerjaan, objek, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan sosial)
Gejala dan Tanda Mayor
1. Subjektif
- Merasa sedih
- Merasa bersalah atau menyalahkan orang lain
- Tidak menerima kehilangan
- Merasa tidak ada harapan
2. Objektif
- Menangis
- Pola tidur berubah
- Tidak mampu berkonsentrasi
Gejala dan Tanda Minor
1. Subjektif
- Mimpi buruk atau pola mimpi berubah
- Merasa tidak berguna
- Fobia
2. Objektif
- Marah
- Panik
- Fungsi imunitas terganggu
Kondisi Klinis Terkait
- Kematian anggota keluarga atau orang terdekat
- Amputasi
- Cedera medula spinalis
- Kondisi kehilangan perinatal
- Penyakit terminal (semisal kanker)
- Putus hubungan kerja
Tujuan & Hasil yang Diharapkan
Setelah dilakukan perawatan:
- Klien mampu menyatakan secara verbal perilaku-perilaku yang berhubungan dengan tahap-tahap berduka
- Klien mampu mengakui posisinya sendiri dalam proses berduka
- Klien mampu secara mandiri menentukan pemecahan masalah berhubungan dengan kehilangan yang dialaminya
- Klien tidak terlalu lama mengekspresikan emosi-emosi dan perilaku-perilaku yang berlebihan berhubungan dengan disfungsi berduka dan mampu melaksanakan aktivitas kehidupannya sehari-hari secara mandiri
Intervensi Asuhan Keperawatan
Intervensi | Rasional |
---|---|
Tentukan pada tahap mana pasien terfiksasi dalam tahap berduka. Identifikasi perilaku-perilaku yang berhubungan dengan tahap ini. | Pengkajian data dasar yang akurat adalah penting untuk perencanaan keperawatan yang efektif bagi klien yang berduka. |
Kembangkan hubungan saling percaya dengan klien. Perlihatkan empati dan perhatian. Jujur dan tepati semua janji. | Rasa percaya merupakan dasar untuk suatu kebutuhan yang terapeutik antara perawat dan klien. |
Perlihatkan sikap menerima dan membolehkan klien untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka. | Sikap menerima menunjukan pada klien bahwa ia adalah seorang pribadi yang bermakna sehingga rasa percaya diri klien akan meningkat. |
Dorong klien untuk mengekspresikan rasa marah. Jangan defensif jika permulaan ekspresi kemarahan dipindahkan kepada perawat. Bantu pasien mengeksplorasi perasaan marahnya. | Pengungkapan perasaan secara verbal dalam suatu lingkungan yang tidak mengancam dapat membantu klien sampai kepada hubungan dengan persoalan-persoalan yang belum terpecahkan. |
Bantu klien untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam dengan berpartisipasi dalam aktivitas positif motorik kasar semisal joging atau olahraga lainnya. | Latihan fisik memberika suatu metode yang aman dan efektif untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam. |
Ajarkan klien tentang tahap-tahap berduka yang normal dan perilaku yang berhubungan dengan seriap tahap. | Pengetahuan tentang perasaan-perasaan yang wajar yang berhubungan dengan berduka yang normal dapat menolong mengurangi beberapa perasaan bersalah yang menyebabkan timbulnya respon-respon negatif dari berduka. |
Bantu klien dalam memecahkan masalahnya sebagau usaha untuk menentukan metode-metode koping yang lebih adaptif terhadap pengalaman kehilangan. Berikan umpan balik positif untuk setiap identifikasi dan strategi dalam pembuatan keputusan. | Umpan balik positif meningkatkan harga diri klien dan mendorong pengulangan dari perilaku positif yang diharapkan. |
Referensi dan Sumber Bacaan
- PPNI (2019). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
- Ackley, B. J., Ladwig, G. B., Msn, R. N., Makic, M. B. F., Martinez-Kratz, M., & Zanotti, M. (2019). Nursing Diagnosis Handbook E-Book: An Evidence-Based Guide to Planning Care. Mosby.
- Carpenito-Moyet, L. J. (2006). Handbook of nursing diagnosis. Lippincott Williams & Wilkins.