Pengertian
Defisit pengetahuan adalah ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
Penyebab
Penyebab kondisi defisit pengetahuan dapat ditimbulkan oleh beberapa situasi seperti dibawah ini;
- Keterbatasan kognitif
- Gangguan fungsi kognitif
- Kekeliruan mengikuti anjuran
- Kurang terpapar informasi
- Kurang minat dalam belajar
- Kurang mampu mengingat
- Ketidaktahuan menemukan sumber informasi
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala defisit pengetahuan dibagi menjadi tanda dan gejala mayor dan tanda dan gejala minor yang mana dibedakan menjadi 2 subkategori yaitu objektif dan subjektif.
S/O | Tanda/Gejala Mayor | Tanda/Gejala Minor |
---|---|---|
Objektif | Menunjukan perilaku tidak sesuai anjuran, Menunjukan persepsi yang keliru terhadap masalah | Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat, Menunjukan perilaku berlebihan semisal apatis, agitasi, bermusuhan dan histeria |
Subjektif | Menanyakan masalah yang dihadapi | - |
Kondisi Klinis Terkait
Defisit pengetahuan, biasanya disertai dengan berbagai kondisi yang dapat menjadi penyebab atau akar masalah dari terjadinya defisit pengetahuan, beberapa kondisi klinis terkait defisit pengetahuan diantaranya:
- Kondisi klinis yang baru dihadapi
- Penyakit akut
- Penyakit kronis
Keterangan Diagnosis
Diagnosis ini dispesifikan berdasarkan topik tertentu, yaitu :
- Gaya hidup sehat
- Keamanan diri
- Keamanan fisik anak
- Kehamilan dan persalinan
- Kesehatan maternal pasca melahirkan
- Kesehatan maternal prekonspsi
- Keterampilan psikomotorik
- Konservasi energi
- Latihan toileting
- Manajemen arthritis rheumatoid
- Manajemen asma
- Manajemen berat badan
- Manajemen demensia
- Manajemen depresi
- Manajemen disritmia
- Manajemen gagal jantung
- Manajemen gangguan lipid
- Manajemen gangguan makan
- Manajemen hipertensi
- Manajemen kanker
- Manajemen nyeri
- Manajemen osteoporosis
- Manajemen penyakit akut
- Manajemen penyakit arteri perifer
- Manajemen penyakit ginjal
- Manajemen penyakit jantung
- Manajemen penyakit kronis
- Manajemen penyakit paru obstruktif kronis
- Manajemen pneumonia
- Manajemen proses penyakit
- Manajemen sklerosis multiple
- Manajemen stroke
- Manajemen waktu
- Manajemen penyakit jantung koroner
- Medikasi
- Mekanika tubuh
- Menyusui
- Menyusui dengan botol
- Nutrisi bayi/anak
- Pencegahan jatuh
- Pencegahan kanker
- Pencegahan konsepsi
- Pencegahan stroke
- Pencegahan trombus
- Pengontrolan penggunaan zat
- Peningkatan fertilitas
- Peran menjadi orang tua
- Perawatan bayi
- Perawatan kaki
- Perawatan ostomi
- Perilaku sehat
- Program aktivitas
- Program diet
- Program latihan
- Prosedur tindakan
- Seks aman
- Seksualitas
- Stimulasi bayi dan anak
Referensi dan Sumber Bacaan
- PPNI (2019). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
- Ackley, B. J., Ladwig, G. B., Msn, R. N., Makic, M. B. F., Martinez-Kratz, M., & Zanotti, M. (2019). Nursing Diagnosis Handbook E-Book: An Evidence-Based Guide to Planning Care. Mosby.
- Carpenito-Moyet, L. J. (2006). Handbook of nursing diagnosis. Lippincott Williams & Wilkins.
1 Comment
Pingback: Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI - PPNI) - Panduan dan Daftar Lengkap Diagnosis | Nerslicious